Tidak pernah ada satu orang pun yang bisa membayangkan
kalau dunia pendidikan akan seperti ini. Sepertinya ini
menjadi fenomena terbalik. Masih terbayang bagaimana
susahnya seorang guru piket di satu sekolah meminta hape yang
siswa bawa untuk dikumpulkan dengan alasan akan menganggu
pembelajaran? Betapa repotnya seorang ketua kelas harus
mengumpulkan kotak hape temannya untuk dibawa ke ruang BK
dengan alasan yang sama. Dua tahun yang lalu sepertinya
sebagian guru menganggap hape adalah “predator” barang yang
mengganggu kegiatan pembelajaran. Semua yang ada itu akan
berubah, karena sejatinya yang abadi adalah perubahan.
Masih ingat waktu itu, ketika Indonesia belum ada wabah
Corona. Berita tentang wabah tersebut hanya kita dengar dari
berita-berita di negara asalnya yaitu Wuhan. Namun pada 2 Maret
2020 di Indonesia melalui pengumuman yang disampaikan oleh
Presiden, Jokowi ada dua orang positif Corona yakni perempuan
berusia 31 tahun dan ibu yang berusia 64 tahun akibat kontak
dengan warga negara Jepang yang masuk ke Indonesia. Kasus
tersebut merebak begitu cepat ke beberapa provinsi di Indonesia,
termasuk di provinsi Sulawesi Selatan.