Ketika dunia yang kita cari selama ini hanya
menyisakan kecewa, luka, dan air mata. Segunung
harapan yang kita beri pada manusia hanya
menghabiskan waktu dan energi yang berujung pada lelah.
Maka satu–satunya tempat untuk pulang hanya pada Allah.
Dialah Rabb yang senantiasa menerima kita apa adanya.
Tak pernah sedikit pun beranjak ruang lapang dari sisi-Nya,
sekalipun kita menjauhi beribu–ribu mil jaraknya. Dia selalu
saja memeluk dengan pelukan yang tak pernah berkurang
eratnya.
Namun, lagi-lagi kita selalu membuat-Nya kecewa. Tak
terhitung bilangan kesempatan yang Allah berikan, agar kita
kembali menjadi sebaik–baiknya hamba, memperlakukan
dunia sekadarnya saja, tapi ternyata kita selalu saja terjatuh
pada keindahan fatamorgana.