Tania, seorang gadis 27 tahun yang mencari makna kebebasan. Kehidupannya yang monoton, intrik percintaan, bekerja di bawah tekanan dan keluarga berantakan, membuatnya nekat meninggalkan tanah kelahiran menuju destinasi yang jauh, tanpa mengabari siapapun, “Papua!”
Awalnya, ia bertemu dengan seorang bule muslim di pesawat. Djaelani yang mengetahuinya sedang bingung, menawarkan perjalanan bersama ke Tablanasu. Tania, menurut sampai ketika tanpa alasan, Djaelani hanya menitipkan sepucuk surat perpisahan.
Tania meluahkan kegalauannya pada laut pantai Harlem, lalu pingsan, dan dirawat oleh Mama Selena dan dokter Rayhan. Suatu waktu, ketika Tania menikmati peran barunya sebagai guru anak-anak Tablanasu, Djaelani hadir.