Dalam perjalanan berubah, bukan berarti kita tidak akan
diperhadapkan oleh persimpangan yang sama. Dalam perjalanan
berbenah, bukan artinya kita tidak akan tersandung oleh
kesalahan
berulang.
Justru
sebaliknya.
dipersinggungkan kita dengan hal-hal itu.
Terus-menerus
Saat membulatkan dan menetapkan haluan, jerat-jerat
keinginan untuk berbelok ke lorong kecil yang terlihat misterius
di kanan sana, ke jalan besar yang tampak riuh-ramai di kiri kita,
mesti dihadapi berkali.
Kita bisa saja telah berjanji untuk tidak jatuh ke dosa serupa,
tapi dosa itu mendatangi kita lebih kukuh dari janji yang kita
patok. Selamanya kita akan beradu kekuatan. Seperti pertarungan
dingin di ujung jurang.
Sebab, ini perjalanan. Sebab berubah dan menjadi baik
adalah perjalanan, bukan rumah yang diam lantas ditetapi.
Pada masanya, kita mungkin kembali berbelok, kita
barangkali terjatuh lagi. Kita pun tersakiti lebih. Semakin sulit
memulihkan diri. Jalan kebenaran yang meski tahu kita cara
untuk kembali, akan semakin getir ditempuh. Memang begitu.