“Ayah, mengapa kunang-kunang ditangkap?”
“Sebab dia punya matahari di ekor. Itulah mengapa
kunang-kunang pergi. Orang-orang terkasihnya sudah tidak
menyayanginya lagi.”
“Pergi? Berapa lama dia pergi?”
“Besok kita lanjut. Sekarang pejamkan matamu.” Lelaki
itu mengelus rambut gadis kecilnya.
“Tidak, Ayah! Aku masih mau mendengar kisah kunang
kunang.” Gadis kecil itu ngotot. Memberi tatapan merajuk.
“Kunang-kunang tak kembali. Dia terbang menjauh.
Ketika kunang-kunang pergi, kampung itu redup. Sebab tak
ada lagi cahaya kunang-kunang yang menerangi malam.
Orang-orang di kampung itu baru paham bahwa kunang
kunang adalah orang yang dulu mereka cintai. Seisi
kampung menangis. Meminta agar kunang-kunang
kembali.” Kumpulan cerita seorang pelajar yang terinsipirasi dari kunang-kunang.